Jakarta Selatan Pos – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengonfirmasi bahwa Satuan Pelayanan Makan Bergizi telah hadir di Kota Magelang, Jawa Tengah. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui penyediaan gizi yang tepat bagi berbagai kalangan, terutama kelompok rentan. Dadan menjelaskan, program ini ditujukan untuk sekitar 3.000 orang yang mencakup ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan anak-anak yang bersekolah dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Selain itu, santri dan pelajar di sekolah agama juga menjadi sasaran program ini.
“Tujuan utama dari Satuan Pelayanan Makan Bergizi ini adalah untuk memastikan bahwa semua anak dan ibu di Kota Magelang mendapatkan akses ke makanan bergizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan mereka,” ungkap Dadan saat dihubungi dari Kota Magelang pada Sabtu. Namun, saat ditanya mengenai kemungkinan pengembangan satuan serupa di daerah lain di Indonesia, Dadan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. Ia menekankan bahwa saat ini fokus utama adalah pada pelaksanaan program di Magelang.
Selain itu, saat ini Kabinet Merah Putih sedang menjalani pembekalan seputar program-program prioritas pemerintah, termasuk hilirisasi dan penyediaan makanan bergizi gratis. Kegiatan pembekalan tersebut berlangsung di kompleks Akademi Militer (Akmil) di Kota Magelang, yang menjadi lokasi strategis untuk memperkuat sinergi antar kementerian dan lembaga dalam mencapai tujuan pembangunan.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa pembekalan kali ini menghadirkan pemateri dari berbagai kementerian, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Dalam sesi tersebut, para menteri akan membahas berbagai topik penting yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Menteri BUMN Erick Thohir menyoroti peran penting Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung ekonomi kerakyatan. Ia menyatakan bahwa BUMN harus berkomitmen untuk berkontribusi dalam program-program sosial yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti penyediaan layanan kesehatan dan gizi. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas strategi pengelolaan keuangan negara yang berkelanjutan serta pentingnya fiskal yang sehat untuk mendukung berbagai program pembangunan.
Pembekalan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik kepada anggota kabinet mengenai langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan. Dengan adanya kolaborasi yang erat antara kementerian dan lembaga, diharapkan dapat terwujud masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.