Jakarta Selatan Pos – Pengelola Jalan Tol Cikopo-Palimanan, yang dikenal dengan nama Astra Tol Cipali, semakin memperkuat komitmennya untuk menyediakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan. Dalam upaya tersebut, mereka mengimplementasikan gerakan keselamatan yang berlandaskan pada prinsip Education, Engineering, dan Enforcement, yang dikenal sebagai 3E.
Direktur Astra Tol Cipali, Rinaldi, dalam keterangan resminya di Cirebon pada hari Sabtu, menjelaskan bahwa berkat upaya berkelanjutan ini, angka kecelakaan di jalan tol tersebut mengalami penurunan yang signifikan pada semester pertama tahun 2024. Data menunjukkan penurunan kecelakaan sebesar empat persen, sementara angka fatalitas menurun hingga 22 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023. “Kami berupaya memberikan layanan jalan tol yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan,” ungkapnya.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai keselamatan berkendara, Astra Tol Cipali berkolaborasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat untuk menyelenggarakan kampanye keselamatan di rest area dan lokasi strategis lainnya. Pada setiap kegiatan, para pengendara diberikan Buku Saku Cipali (Busali), yang berisi panduan keselamatan berkendara di jalan tol. Selain itu, berbagai imbauan dan edukasi aktif disampaikan melalui kanal media sosial untuk meningkatkan kesadaran pengendara akan pentingnya keselamatan saat melintas di Jalan Tol Cipali.
Rinaldi juga menekankan bahwa gerakan keselamatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang diterapkan untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari aspek engineering, pihak Astra Tol Cipali telah memasang berbagai fasilitas keselamatan, seperti guardrail sepanjang 164 km, wire rope sepanjang 90,6 km, dan 18.600 guide post.
Untuk menjaga batas kecepatan di sepanjang ruas tol, pemasangan speed reducer dilakukan di 20 titik strategis. Selain itu, sebanyak 295 CCTV telah dipasang, dengan jarak minimal setiap satu kilometer, termasuk di rest area, untuk memantau keamanan dan kondisi lalu lintas.
Pihak pengelola juga secara rutin melakukan patrol dan kegiatan black spot pada jam-jam yang dianggap berisiko tinggi untuk mengurangi tingkat kecelakaan di titik-titik rawan. Dalam hal enforcement, Astra Tol Cipali menerapkan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas. Mereka bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk melaksanakan operasi terhadap kendaraan Over Dimension & Over Load (ODOL) dan menertibkan parkir liar di sepanjang ruas tol.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan ini, Astra Tol Cipali berharap dapat terus memberikan dampak positif bagi kemajuan infrastruktur di Indonesia. Rinaldi menekankan bahwa semua inisiatif ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung pencapaian SDGs di Indonesia. Upaya ini tidak hanya fokus pada keselamatan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di masyarakat.