Jaksel Pos – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memberikan informasi terbaru mengenai hasil rapat perdananya dengan para menteri dalam Kabinet Merah-Putih pada Rabu, 23 Oktober 2024. Dalam rapat tersebut, Dadan mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis akan mulai dilaksanakan secara serentak pada awal tahun 2025.
“Pada prinsipnya, program ini harus berjalan dan semua pihak harus berkontribusi agar program ini dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkap Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Saat ditanya apakah program tersebut akan dimulai pada tanggal 2 Januari 2025, Dadan menjawab dengan tegas bahwa hal tersebut benar.
Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai kepastian harga satu porsi makanan bergizi gratis, Dadan menyatakan bahwa hal itu masih dalam pembahasan teknis dan belum dapat diungkapkan secara detail. “Ya itu nanti, terlalu teknis. Yang pasti, program ini akan dilaksanakan,” tegasnya, memberikan jaminan akan keberhasilan inisiatif tersebut.
Dadan juga memberikan bocoran mengenai struktur organisasi yang akan dipimpinnya. Ia mengungkapkan bahwa Badan Gizi Nasional akan memiliki total empat deputi yang akan berkantor di Gedung E Kementerian Pertanian. “Semua sudah selesai. Kami sudah mengisi semua posisi yang dibutuhkan agar DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) bisa diterima pada bulan Desember,” jelasnya.
Program makan bergizi gratis ini merupakan salah satu program unggulan dari pasangan Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024. Program ini dirancang untuk memberikan makanan bergizi kepada para pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas, serta kepada ibu hamil dan menyusui. Ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya di kalangan anak-anak dan ibu-ibu yang membutuhkan.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan malnutrisi yang masih menjadi masalah di Indonesia. Pemerintah ingin memastikan bahwa setiap anak memiliki akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi, sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka dengan baik.
Dadan menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya tergantung pada pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat. Kerja sama ini dianggap sangat penting untuk memastikan program dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran.
Sebagai langkah awal, Dadan juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai program ini, sehingga mereka bisa memahami manfaat dan tujuan dari makanan bergizi gratis tersebut. “Kami ingin semua orang tahu bahwa ini adalah program yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” katanya.
Dengan semangat yang tinggi, Dadan berharap bahwa semua pihak dapat bekerja sama untuk menjadikan program makan bergizi gratis ini sebagai salah satu langkah penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat. “Mari kita sama-sama dukung program ini agar dapat berjalan dengan sukses,” tutupnya.
Program makan bergizi gratis ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperbaiki gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia ke depan.