
Sumber: kompas.com
Jakarta Selatan Pos – Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, telah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam yang dapat dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi. Menurutnya, sesuai dengan perintah dari Presiden, kewaspadaan sangat penting untuk meminimalisasi dampak yang dapat timbul akibat bencana alam. Imbauan ini disampaikan saat ia berada di Bandarlampung pada hari Selasa.
Agus menjelaskan bahwa peningkatan kewaspadaan masyarakat merupakan salah satu langkah penting dalam mengurangi kerentanan terhadap bencana. Ia menekankan bahwa peringatan ini sudah disampaikan jauh-jauh hari, mengingat curah hujan yang tinggi diperkirakan akan terjadi antara bulan Desember hingga Maret. Dalam periode tersebut, potensi terjadinya bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, sangat mungkin terjadi.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Sinergi antara keduanya diperlukan agar penanganan bencana dapat berjalan dengan cepat dan efektif. “Pemerintah daerah harus bekerja maksimal dalam kondisi apapun untuk memastikan bahwa kehadiran pemerintah dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam menghadapi bencana,” kata Agus.
Wamensos juga menjelaskan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan. Ia menambahkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, selain di Bandarlampung, ia juga telah mengunjungi beberapa daerah di Jawa dan luar Jawa yang terkena dampak bencana alam. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa masyarakat yang terdampak mendapatkan perhatian dan bantuan yang layak.
Tanggap darurat menjadi prioritas utama dalam situasi seperti ini. Agus menekankan bahwa semua upaya yang dilakukan dalam tahap tanggap darurat, termasuk penyaluran bantuan sosial, harus dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. Pasalnya, masyarakat yang terdampak bencana sangat bergantung pada bantuan yang diberikan, dan salah sasaran dalam penyaluran bantuan akan menghambat upaya pemulihan.
Terkait dengan penyaluran bantuan tersebut, Agus meminta maaf atas keterlambatan kedatangannya. Ia mengakui bahwa meskipun pihaknya agak terlambat dalam tiba di lokasi, tim petugas yang ia pimpin telah turun langsung pada hari Jumat, 17 Januari, untuk membantu proses evakuasi dan memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban bencana. Harapannya, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Keterlambatan yang terjadi bukan berarti mengurangi keseriusan pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. Sebaliknya, hal ini justru menunjukkan bahwa tim di lapangan telah bekerja dengan cepat dalam merespons kejadian bencana. Agus juga berharap agar upaya tanggap darurat yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan membantu mempercepat proses pemulihan pasca-bencana.
Wamensos menambahkan bahwa dengan adanya kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi, masyarakat diharapkan dapat lebih siap menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja. Ke depan, ia berharap agar upaya mitigasi bencana dapat terus ditingkatkan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, agar dampak bencana dapat diminimalkan dan masyarakat bisa segera pulih kembali setelah bencana terjadi.